Manusia dapat diartikan dari beberapa segi, yaitu segi agama,biologis dan
kebudayan.Dari segi agama Manusia dapat diartikan sebuah makhluk hidup
yang di ciptakan oleh ALLAH. menurut sebuah hadis manusia tercipta dari
tanah.
Manusia mempunyai 4 kedudukan terhadap kebudayaan yaitu:
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipu lator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipu lator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
Manusia
Indonesia dalam hal kebudayaan saat ini mengalami berbagai rintangan
dan halangan untuk menerima serbuan kebudayaan asing yang masuk lewat
Globalisasi (perluasan cara-cara sosial melalui antar benua). Dalam hal
ini teknlogi informasi dan komunikasi yang masuk ke Indonedia turut
merobah cara kebudayaan Indonesia tersebut baik itu kebudayaan nasional
maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di Indonesia. Dalam
hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk
beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan
perilaku yang cenderung ke Barat-baratan (westernisasi). Hal tersebut
terlihat dengan seringnya remaja/i Indonesia keluar-masuk pub, diskotik
dan tempat hiburan malam lainnya berikut dengan berbagai perilaku
menyimpang yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas tersendiri
terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini terjadinya
berbagai kasus penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif,
berbagai bentuk kategori pelacuran dan ‘western’ lainnya tak lepas dari
ketidak mampuan manusia Indonesia dalam beradaptasi sehingga masih
bersikap ‘conform’ dan ‘latah’ terhadap kebudayaan asing yang
melenyapkan inovasi dalam beradaptasi dengan budaya asing sehingga
melahirkan bentuk akulturasi. Bila dikaji dengan teliti hal tersebut
mungkin dikarenakan ciri-ciri manusia Indonesia lama yang masih melekat
seperti percaya mitos dan mistik, sikap suka berpura-pura, percaya
takhyul yang dimodifikasi, konsumerisme, suka meniru, rendahnya etos
kerja dan lain sebagainya bisa jadi mengakibatkan terhambatnya
akulturasi (percampuran dua/lebih kebudayaan yang dalam percampurannya
masing-masing unsurnya lebih tampak). Sikap etnosentrime (kecenderungan
setiap kelompok untuk percaya begitu saja akan keunggulan/superioritas
kebudayaannya sendiri dan sikap senosentrisme (sikap yang lebih
menyenangi pandangan/produk asing) merupakan hal selanjutnya yang dapat
menghambat terwujudnya kebudayaan nasional untuk kemajuan bangsa dan
negara.
Tokoh-tokoh kebudayaan:
1. Affandi
2. Ws. Rendra
3. Hans Bague Jassin
4. Bagong Kussudiardja
5. Sitor Situmorang
6. Bubi chen
7. Titiek puspa
Wujud-wujud Kebudayaan :
1. Nilai-nilai kebudayaan
2. Sistem Budaya
3. Sistem Sosial
4. Kebudayaan fisik
Unsur-unsur Kebudayaan :
1.bahasa
2.sistem organisasi
3. organisasi sosial
4. sistem peralatan hidup dan teknologi
5. sistem mata pencarian hidup
6.sistem religi
7.kesenian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar