Pengertian
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan
dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu:
1.
Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science )
Ilmu ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku
mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan
suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini
lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang
termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia,
biologi, kedokteran, mekanika.
2.
Ilmu-ilmu Sosial ( social science )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk
mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tetapi hasil penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya mendekati
kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak
dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara
lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi
sosial, sosiologi hukum, dsb.
3.
Pengetahuan budaya ( the humanities )
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pemyataan-pemyataan yang bersifat
unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-peristiwa dan pemyatan-pemyataan itu pada
umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan., Metode ini tidak ada sangkut pautnya
dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Tujuan
→ Mengusahakan
penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka
lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bane, terutama
untuk kepentingan
profesi mereka
→ Memberi kesempatan
pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemánusiaan
dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan
yang menyangkut kedua hal tersebut.
→ Mengusahakan agar
mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang
disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan
pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup
pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang
berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.
→ Mengusahakan wahana
komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
Dengan memilki satu bekal yang sama, pars akademisi diharapkan akan lebih
lancar dalam berkomunikasi.
Persamaan dengan ISD
ISD adalah gabungan dari disiplin ilmu sosial yang
digunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah sosial yang ada di lingkungan
sekitar kita. Sedangkan IBD adalah bukan ilmu tentang budaya, melainkan
mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya. Jadi, ISD dan IBD merupakan dua ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara
berinteraksi dengan lingkungan sosial sebagai manusia yang berbudaya.
Perbedaan dengan ISD
ISD lebih cenderung kepada masalah dan cara pemecahan
masalah sosial di lingkungan kita. Sedangkan IBD lebih mengarah ke bagaimana
cara agar kita bisa menjadi manusia yang berbudaya di lingkungan sosial kita.
RUANG LINGKUP
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
-
Manusia dan cinta kasih
-
Manusia dan keindahan
-
Manusia dan
penderitaan
-
Manusia dan keadilan
-
Manusia dan pandangan
hidup
-
Manusia dan tanggung
jawab serta pengabdian
-
Manusia dan
kegelisahan
-
Manusia dan harapan.